Menhub: Arus Balik Relatif Lancar dan Terkendali Berkat Berbagai Langkah Antisipatif
“Tentu ada beberapa faktor determinan yang kita tidak bisa lalukan rekayasa maksimal yaitu cuaca dan gelombang. Semoga kondisi cuaca baik agar tidak mengganggu timeline yang sudah disepakati tadi," tuturnya.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dalam kesempatan yang sama memaparkan adanya antisipasi penumpukan kendaraan di area pelabuhan dengan penerapan delaying system.
"Delaying system akan diterapkan jika sudah crowded dan hingga saat ini berdasarkan pantauan di lapangan belum diterapkan karena masih terpantau lancar sehingga kami menghimbau kepada para pemudik untuk tidak lengah dan tetap menjaga stamina, memastikan keselamatan dalam mudik lebaran," kata Irjen Aan.
Menhub Budi Karya juga mengapresiasi informasi kepadatan yang telah disediakan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dengan adanya keterangan bahwa warna hijau berarti aman, kuning waspada dan merah menunjukkan kepadatan.
"Khusus untuk di Bakauheni saat ini masih relatif hijau. Di jalur lintas tengah barat dan timur situasi arus lalu lintas juga masih terpantau lancar," tambah Helmy.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi sebelumnya juga mengingatkan kembali kepada seluruh pengguna jasa untuk mempersiapkan perjalanan arus balik Lebaran 2024 yang telah dimulai Kamis (11/4) dan puncaknya hingga hari ini, Senin (15/4).
Dia menyampaikan ASDP telah menyiapkan langkah mitigasi, yakni menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa bagi kendaraan penumpang golongan II dan IVA sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan yang berlaku khusus saat periode arus balik Lebaran pada 11-21 April 2024.
"Sudah tidak ada lagi tiket hangus selama momen arus balik selama pengguna jasa tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check in yang tertera di tiket. Karena itu, kami minta agar masyarakan yang akan melakukan perjalanan kembali, pastikan sudah memiliki tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan," kata Ira menegaskan.