Menhub: LRT Sumsel Layak setelah Uji Commissioning Selesai
Dikatakannya, uji ini tak hanya melibatkan tim ahli dari BPPT, juga kerja sama dengan sejumlah universitas besar di Indonesia seperti ITB, UNS, dan lainnya.
Hal ini agar penilaian yang dilakukan benar-benar tepat dan sesuai dengan parameter yang diinginkan.
“Kalau ada kerusakan langsung diperbaiki dan disempurnakan. Dengan pola seperti itu, kereta LRT kita akan terus sempurna,” terangnya.
Nantinya, penilaian akan dijadikan dasar atau patokan terhadap desain kereta yang diproduksi PT INKA. Perubahan desain juga dilakukan terhadap kereta LRT Sumsel yang sudah diproduksi.
“Tetapi hanya perubahan sedikit, seperti AC yang diletakkan di tengah rupanya membuat suhu kurang merata. Lalu dari desain sensor pintu juga akan ada perbaikan. Untuk kereta LRT Jakarta juga akan dibuat desain yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Wahyu menuturkan penyempurnaan desain akan berimbas kepada industri pembuatan kereta api di Indonesia yang baru saja dirintis PT INKA.
Menurutnya, saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) kereta LRT Sumsel masih 40 persen. Setelah ada perbaikan desain, diharapkan bisa menjadi 60 persen.
“Terpenting itu produk dalam negeri dan karya anak bangsa, jadi harus diberi dukungan,” tutupnya.