Menhut Bertemu Jajaran Fakultas Kehutanan IPB, Bahas Potensi Kerja Sama Smart Forestry
Selain itu, potensi kerjasama juga bisa dilakukan terkait Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Serta penguatan fungsi kawasan dan konservasi keanekaragaman hayati.
Menhut Raja Antoni mengatakan banyak hal yang bisa disinergikan untuk mengurai masalah yang terjadi di lingkup kehutanan.
Dia lantas meminta para Dirjen terkait untuk menindaklanjuti potensi kerjasama antara Kementerian Kehutanan dan IPB.
"Saya merasa akan banyak bisa kita sinergikan, ini memang terkait hal yang kompleks dan mengurainya butuh kerjasama. Apapun yang bisa kita kerja samakan smart forestry, KHDTK. Nanti dicoba apakah ini memungkinkan untuk membantu data canter yang kita miliki, teknologi yang lain kalau bisa dimanfaatkan untuk perhutanan sosial," ujar Menhut.
"Saya sangat terbuka, banyak kerjaan yang nggak bisa sendiri harus gotong royong. Sambil menunggu MoU apa yang bisa dikerjakan ya dikerjakan," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kehutanan IPB Naresworo Nugroho mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan. Hal ini lantaran pihaknya memahami masalah kehutanan yang cukup kompleks.
"Kami siap bekerja sama karena kehutanan ini memang cukup komplek dari hulu ke hilir dan butuh kerjasama dengan semua pihak. Kalau kehutanan berjaya tentu kami di fakultas juga dan generasi muda terhadap kehutanan ketertarikannya meningkat. Kami siap bersinergi," ujarnya. (rhs/jpnn)