Menikah Pertama Usia 15 Tahun, Anak Capai 100 Orang
Kamis, 11 Juli 2013 – 06:55 WIB
Okto berkeyakinan, hasil perkawinan itu dapat mengisi wilayah Intan Jaya dan membangun di kabupaten pemekaran Paniai tersebut. "Saya kawin banyak supaya anak-anak saya bisa menempati dan menguasai wilayah ini," ujarnya.
Soal keyakinan, Oktovianus menyerahkan kebebasan penuh kepada para istri dan anak-anaknya. Oktovianus sendiri menganut agama Kristen Protestan (Kingmi). Namun, dia tak memaksa para istrinya untuk ikut agama yang dianutnya itu. "Mau masuk agama Katolik atau Kristen Protestan itu hak mereka. Dan saya tidak bisa paksa mereka untuk mengikuti saya," tutur Oktovianus.
Hanya, ketika pesta-pesta keagamaan seperti Natal atau Paskah, mereka akan melakukan ibadah secara bersama-sama. Bila gereja Katolik yang melakukan perayaan, semua istri Okto, baik yang beragama Katolik maupun Protestan, akan sama-sama mendatangi gereja untuk misa. Begitu pula halnya jika gereja Kingmi yang melakukan perayaan, semua istrinya datang dan beribadah. "Tetapi, hari Minggu mereka beribadah di gereja masing-masing," jelasnya.