Menikmati Shisha di Nobar
Catatan Dani Nur Subagiyo, JohannesburgKamis, 01 Juli 2010 – 15:19 WIB
Di pihak lain, berhubung laga yang main lebih awal adalah Paraguay kontra Jepang, yang notabene bukan tim favorit di Piala Dunia, atmosfer nobar di GM datar-datar saja. Terlebih tidak ada gol selama waktu normal (2x45 menit) sampai babak tambahan waktu 2x15 menit. Suasana baru meriah ketika dilangsungkan drama adu penalti.
Kebanyakan pengunjung nobar mendukung Jepang. Sayang, Samurai Biru - julukan Jepang - harus mengakui keunggulan Paraguay dengan skor 3-5. "Saya sekadar larut suasana dukung-mendukung tadi. Saya sendiri tidak suka sepak bola. Saya ke sini karena kangen mengisap shisa," tutur Monica Josephine, 22, pengunjung nobar keturunan India sembari mengisap shisha dalam-dalam. (*)