Menilik Tradisi Korupsi di FIFA
Sebanyak 23 orang yang jadi anggota executive committee (exco) FIFA saat kedua negara itu terpilih juga akan dimintai keterangan. ’’Kami bekerja sama dengan AS semata demi prosedur penanganan kejahatan dan mencegah kolusi.’’ Demikian bunyi pernyataan resmi Kejaksaan Agung Swiss.
Investigasi oleh AS maupun Swiss tidak atau belum menyebut Blatter sebagai tersangka. Tapi, Blatter beberapa waktu lalu sempat dikabarkan menghindari masuk AS karena khawatir ditangkap.
Luis Figo ketika menyatakan mundur dari pencalonan presiden FIFA menyebut organisasi yang dipimpin Blatter itu sebagai diktator. Figo juga menyebut proses pemilihan selama ini sengaja direkayasa untuk menguntungkan sang incumbent. (apu/c5/ttg)