Menilik Upaya Pasukan TNI Penanganan Kebakaran Lahan Gambut di Kalsel
“Jadi polanya operasi penindakan, awalnya pesawat yang digunakan hanya dua Bell dan Kamov, terhitung hari ini ditambah lagi dua unit pesawat Kamov dari Rusia, jadi totalnya empat pesawat,” bebernya.
Untuk operasi udara sendiri, semuanya langsung dikendalikan oleh komandan Lanud Banjarmasin. Selain water boombing dalam operasi udara juga akan dilakukan hujan buatan. Namun saat ini awan yang ada di langit Kalsel belum terkumpul.
“Jadi masih dalam proses, karena kami harus menunggu awan terkumpul terlebih dahulu,” katanya.
Selain melakukan pemadaman api dan kabut asap, pola pencegahan juga dilakukan oleh personel anggota TNI dan Polri yang ada.
Dengan cara melakukan sosialisasi ketentuan dan aturan yang mengatur tentang pembakaran lahan dan hutan, baik secara perorangan maupun perusahaan. Para prajurit ini melakukan sosialisasi hingga ke pelosok-pelosok terpencil dengan melakukan sosialisasi.
“Jika ditemukan ada yang membakar langsung dipanggil dan diperiksa, jika terbukti langsung diproses hukum, itu yang menangani bagian subsatgas penegakan hukum di Polda Kalsel,” pungkasnya.
Para personel TNI ini mulai melakukan tugasnya sejak pukul 07.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. Tidak pernah mengeluh dan selalu bersemangat, para prajurit ini setiap hari melakukan pemadaman api dan asap serta membuat kanal dan embung demi memutus jalur api.(*)