Menjadi Pendaki Alpen dengan Kereta Bergerigi
Jumat, 23 Juli 2010 – 12:55 WIB
Saat musim panas Juni dan Juli seperti sekarang ini, "pendakian" dengan kereta ke Gunung Jungfrau memasuki masa sibuk-sibuknya (peak season). Dalam perjalanan menuju stasiun awal "pendakian", Interlaken Ost, saya bertemu banyak turis dari India. Mereka datang dari berbagai kota seperti Bangalore, New Delhi, dan Hyderabad.
Cara kerja kereta Jungfraubahnen sebetulnya hampir sama dengan kereta yang kini beroperasi di jalur Ambarawa?Bedono, Jateng. Yakni, kereta bergerigi. Harus dibuat bergerigi (ada "rel" tambahan berbentuk gerigi di tengah) karena medan yang dilalui menanjak dan turun tajam.
Menariknya, usia kereta api yang dioperasikan PT Kereta Api itu juga hampir sebaya dengan Jungfraubahnen. Sudah lebih dari seabad.