Menjadi Presiden dan Pemimpin Dunia di Era Selfie
"Kehadiran bapak presiden ke Australia sangatlah penting untuk menghilangkan kerinduan kita semua, warga Indonesia yang ingin sekali bertemu, walaupun ada sebagian orang yang tidak seberuntung saya untuk bisa terus maju dan berfoto dengan presiden Jokowi."
Menurut Dr Nasya, fenomena selfie dengan tokoh-tokoh dunia tidak lepas dari semakin mudahnya teknologi.
"Teknologi smartphone telah memperbolehkan warga untuk merekam saat bertemu dengan seseorang yang berkuasa atau terkenal, dan membagikannya kepada teman-temannya di jejaring sosial," ujarnya.
"Persepsi dari publik atau media, terlepas benar atau salah, adalah mereka kurang keren kalau menolak ajakan selfie, karenanya para tokoh dunia ingin juga dianggap keren."
"Saya tidak pernah melihat perdana menteri Kanada, Justin Trudeau yang populer pernah menolak ajakan selfie. Saya pernah mengambil foto dengan telepon saya saat ada seorang pendukung tim Kuwait yang ingin berselfie dengan perdana menteri Australia saat itu, Tony Abbott, di acara pembukaan kejuaraan sepakbola Asia Cup 2015. Petugas keamanan Tony Abbott sepertinya terlihat kurang berkenan dengan selfie tersebut."
Lihat Artikelnya di Australia Plus