Menjelang Kidung Malaikat, Bumiy Perkenalkan Lagu Prasasti
Demi memaksimalkan rekaman vokal dengan style 80an, Bumiy mengajak Alfitra Ajo Mahyon sebagai vocal director.
"Banyak detailing vokal dengan style 80an yang saya banyak missed. Dengan dipandu oleh Ajo, lebih dapet aja tarikan vokalnya, terutama di bagian reff," kata Bumiy.
Dibantu oleh Muthiara Firdaus sebagai backing vocal dan Irene Redmar Irawan sebagai mixing & mastering engineer, membuat lagu Prasasti terasa lebih kaya dan penuh.
Seniman asal Sumatera Barat, Iwan Nurhadi, juga berkontribusi dalam artwork Prasasti, yang merupakan salah satu lukisannya dengan gaya abstract minimalist yang secara pengambilan objek serta bentuk pada karyanya sederhana dan simbolik.
Dengan memadupadankan warna-warna cerah, karya Iwan untuk artwork Prasasti ini menambah kesan yang mendalam.
Bumiy mengatakan lagu Prasasti berkisah tentang pentingnya untuk membuat sebuah kenangan dalam sebuah kebersamaan sehingga menjadi abadi walaupun berpisah nantinya.
Sesuai dengan judulnya, Prasasti menjemput kembali ingatan pada musik-musik tahun 80an.
Prasasti adalah sebuah lagu yang bisa dinikmati oleh semua generasi dan akan menjadi pembuka jalan menuju album Kidung Malaikat yang masih dalam proses penggarapan yang diharapkan akan dirilis di awal 2025.
Video musik Prasasti akan tayang seminggu setelah lagu rilis, dengan disutradarai oleh Dhika Rizki dan dibintangi oleh talent-talent muda yang menampilkan koreografi segar dan nuansa harmonis lintas generasi.