Menjelang Natal, Minyak Tanah Langka
Jumat, 02 Desember 2011 – 10:24 WIB
Disisi lain, Yeni seorang ibu warga Calaca mengatakan bahwa dirinya yang seorang pedagang Tinutuan dan hanya seorang janda harus menghidupi dua orang anaknya yang masih sekolah. “Kita cuma bajual tinutuan, kong kita pe anak yang satu ada kuliah. Bagimana kita mo bajual kalau nda ada minya tanah bagini dang, sedangkan kit ape anak musti pi skolah. Torang pe hidup Cuma bagantong di bajual tinutuan ini, kalau kita nda bajual, sapa yang mo kase makan pa torang dang,” katanya.
“Pemerintah harus membagikan elpiji secara merata, karena terbukti masih banyak warga yang belum dapat elpiji. Sambil menggencarkan sosialisasi, jangan hanya diberikan elpiji lalu tidak diberitahu cara pakainya,” tegas George. (tr-03)