Menkes Budi Mendukung Kebijakan Penduduk Tumbuh Seimbang, Kepala BKKBN Merespons
“Sebetulnya rata-rata perempuan punya dua anak itu penting,” ujar dokter Hasto.
Dia menjelaskan kata ‘rata-rata’ satu anak perempuan, bukan mewajibkan.
“Kalau depan rumah punya anak perempuannya dua, belakang rumah enggak punya anak perempuan no problem. Jangan dipelintir, ya, tetapi rata-rata,” tegas dokter Hasto.
“Di kampung ada perempuan 10. Mestinya besok pada generasi berikutnya minimal juga ada perempuan 10. Tapi rata-rata kan ini. Karena tugas kita menjaga agar pertumbuhan penduduk seimbang,” katanya.
Dia juga mengatakan ancaman minus growth di beberapa kota dengan TFR di bawah 2,1.
“Yogyakarta rata-rata melahirkannya sudah di bawah 2. Yogya ini sudah 1,9. Makanya hati-hati daerah-daerah tertentu seperti DKI, Bali, DIY bisa mengalami minus growth,” ujar dokter Hasto.
Hal ini, menurutnya, karena rata-rata pendidikan di DI Yogyakarta tinggi, kemudian rata-rata nikah perempuan di DI Yogyakarta sudah di atas 22 tahun.
Namun, dia juga terus mengingatkan perempuan juga tidak terlalu tua saat melahirkan.