Menko Airlangga Dorong Ponpes Ciptakan Wirausaha Muda
jpnn.com - PURWAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pendidikan di pesantren sangat penting untuk terus ditingkatkan untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
Caranya, dengan mendorong pendidikan kewirausahaan, sehingga para santri mampu menjadi pengusaha-pengusaha baru begitu keluar dari pesantren, demi membawa Indonesia lebih baik ke depan.
"Tentunya hanya dengan praktik langsung, kewirausahaan bisa disejajarkan. Jadi, tidak hanya dengan teori, tetapi langsung berpraktik,” ujar Airlangga saat mengunjungi Pondok Pesantren Raudhatul Tarbiyah dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Purwakarta, Rabu (5/4).
Airlangga menyatakan pandangannya mengingat jumlah pondok pesantren yang ada di Indonesia.
Tercatat mencapai 37 ribu pesantren dengan lebih dari 4,8 juta santri yang menimba ilmu di dalamnya.
Dengan jumlah yang sangat besar, pondok pesantren memiliki peran strategis, terlebih hampir 40 persen dari total pesantren memiliki potensi secara ekonomi, baik di bidang pertanian, peternakan, perikanan, serta usaha mikro kecil.
Besarnya potensi ekonomi dalam ekosistem pondok pesantren tersebut dinilai mampu mendukung salah satu upaya pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan melalui pengembangan ekonomi berbasis pesantren yang dapat meningkatkan aktivitas keuangan dengan memanfaatkan layanan keuangan formal.
Inklusi keuangan sendiri diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, menurunkan kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan antar individu dan antar daerah.