Menko Airlangga: Ekonomi Tetap Solid Didorong Inflasi Terkendali dan PMI Ekspansif
Curah hujan yang tinggi terutama di daerah sentra hortikultura berakibat pada gagal panen dan mendorong kenaikan harga tomat dan bawang merah.
Selain itu, harga beras masih mengalami kenaikan seiring pasokan yang terbatas karena belum masuknya musim panen.
Namun demikian, inflasi VF tertahan oleh harga aneka cabai yang mulai menurun.
Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,20 persen (mtm) atau 1,68 persen (yoy).
Secara tahunan inflasi inti masih terjaga meskipun dalam tren melandai.
Sementara itu, komponen harga diatur pemerintah (administered prices/AP) mengalami deflasi sebesar 0,48% (mtm) atau inflasi 1,74 persen (yoy).
Deflasi AP utamanya disumbang oleh penurunan tarif angkutan udara dan bensin seiring berakhirnya masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, serta libur sekolah yang mendorong penurunan permintaan terhadap jasa transportasi udara dan penyesuaian harga BBM nonsubsidi per 1 Januari 2024.
Di samping itu, pada 29 Januari 2024 telah dilaksanakan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat tingkat menteri yang menyepakati sejumlah langkah strategis untuk menjaga inflasi tetap stabil dan terkendali pada tahun 2024.