Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Penguatan Sinergi Kunci Pengendalian Inflasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah pusat maupun daerah bersama Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi untuk mengendalikan inflasi.
Penguatan sinergi yang dilakukan antara lain mengantisipasi potensi peningkatan permintaan maupun harga pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Optimalisasi penggunaan anggaran belanja wajib perlindungan sosial dari DTU (Dana Transfer Umum) juga akan terus didorong hingga akhir tahun untuk mendukung pencapaian inflasi Indonesia tahun 2022 tetap terkendali," ujar Menko Airlangga.
Penulis buku Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia itu mengatakan inflasi di tanah air hingga saat ini masih tetap terkendali di tengah tren inflasi yang tinggi di berbagai negara.
"Seperti Uni Eropa saat ini inflasinya tercatat sebesar sepuluh persen (yoy) pada November 2022. Kemudian India dan US yang realisasi inflasinya masing-masing tercatat sebesar 6,77 persen (yoy) dan 7,7 persen (yoy)," beber Airlangga.
Sementara itu, pada November 2022 melandai dari tingkat inflasi bulan sebelumnya.
Secara tahunan, inflasi November 2022 tercatat sebesar 5,42 persen (yoy), menurun dibandingkan inflasi Oktober 2022 sebesar 5,71 persen.
Alumnus Melbourne Business School University itu mengemukakan penurunan tersebut ditopang inflasi volatile food (VF) yang menurun, karena extra effort pengendalian inflasi seluruh pihak di tengah inflasi Administered Prices (AP) yang masih tinggi Sementara secara bulanan, pada November 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,09 persen (mtm).