Menko Airlangga: Perlu Lompatan Besar untuk Wujudkan Visi Indonesia Emas 2025
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah terus menempuh berbagai upaya agar Indonesia mampu keluar dari middle income trap.
Upaya dimaksud di antaranya dengan pembangunan infrastruktur, kapasitas SDM, riset inovasi dan pengembangan bisnis, transformasi kebijakan dan regulasi, tata kelola data dan pengamanannya hingga peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Menurutnya, pilar transformasi ekonomi tersebut sekaligus menjadi pendukung utama untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Hal ini seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2024-2045.
Transformasi ekonomi tersebut dilakukan untuk dapat mencapai sasaran pada 2045, berupa PDB Nominal sebesar USD 9,8 triliun, menempati posisi sebagai salah satu dari lima besar negara dengan PDB terbesar di dunia.
Kemudian Gross National Income per kapita sebesar USD 30,300, porsi penduduk middle income sebanyak 80 persen, kontribusi industri manufaktur pada PDB mencapai 28 persen, serta penyerapan tenaga kerja sebesar 25,2 persen.
“Untuk mewujudkannya kita harus melakukan transformasi, yaitu lompatan-lompatan besar yang hanya bisa diraih apabila kita berani, bertekad, dan berusaha keras,” ungkap Menko Airlangga saat menyampaikan keynote speech mewakili Presiden Jokowi pada acara Indonesia Data and Economic (IDE) Katadata 2023, Kamis (19/7).
Menko Airlangga menyebutkan salah satu potensi unggul yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk mewujudkan tujuan tersebut melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).