Menko Airlangga Temui 3 Pemimpin Singapura Secara Terpisah Dalam 1 Hari
Airlangga mengatakan, secara khusus telah meminta agar Indonesia bisa mengakses sumber daya yang ada di Temasek untuk meningkatkan agriculture nasional.
"Terhadap agriculture yang modern ini yang masih perlu ditingkatkan dan berdasarkan pengalaman, Temasek punya resources di arah sana. Saya minta resources tersebut bisa diakses kepada Indonesia, karena Indonesia juga membutuhkan pangan yang lebih modern, sedangkan Singapura pasti akan mengimpor seluruh kebutuhan pangannya," ujar Airlangga seusai Pertemuan Tingkat Menteri IPEF 2024 dan IPEF Clean Economy Investor Forum di Singapura, Jumat (7/6).
Menko Airlangga memastikan kerja sama revolusi hijau antara Indonesia-Singapura bisa menguntungkan kedua belah pihak.
"Kerja sama ini saling menguntungkan. Indonesia mengekspor, mereka mau mengimpor (kebutuhan pangan)," ucapnya.
Selanjutnya, Airlangga membawa misi peningkatan ekonomi nasional dengan beberapa program saat bertemu Perdana Menteri Singapura HE Lawrence Wong di hari yang sama.
Airlangga menyampaikan 6 Working Group, yakni terkait Special Economic Zone, Investment, Manpower, Transportation, Agri-Business, Tourism.
"Saya sampaikan kepada Perdana Menteri (Singapura) di mana Perdana Menteri juga memberikan perhatian khusus kepada beberapa program. Antara lain, untuk membuka transportasi Singapura-Indonesia, kemudian pengembangan digital di Nongsa, kawasan ekonomi di Kendal, kebutuhan antarpelabuhan untuk di Kendal dan juga kerja sama terkait dengan clean energi antara lain dengan menyediakan transmisi elektrik," ucapnya.
Airlangga yang juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, secara khusus pertemuannya dengan petinggi negara Singapura ini juga membahas kembali terkait kerja sama konektivitas tiga negara melalui Riau-Johor-Singapura.