Menko Muhadjir Naik Motor dengan Kang Emil ke Lokasi Gempa Cianjur, Bantuan Mengalir
Menko PMK juga menyatakan akan dilakukan pendataan rumah yang terkena rusak ringan, berat, hingga fatal.
Dia memerintahkan pihak terkait supaya melakukan pendataan secepat mungkin supaya bisa langsung melakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Dirancang kira-kira rekonstruksi bagaimana. Mulai dari kerusakan ringan sampai kerusakan berat. Harus tuntas. Nanti akan dibantu buat rumah tahan gempa. Kerusakan berat akan dibantu penanganannya oleh BNPB dan PUPR. Nanti akan diklasifikasi supaya mudah ditangani," bebernya.
Muhadjir menyampaikan untuk fasilitas umum, seperti akses jalan nasional dan provinsi yang terputus karena tertimbun longsoran akibat gempa juga ditargetkan selesai pada siang ini supaya akses tidak lumpuh total. Juga akan dilakukan pembangunan sementara pada jembatan yang putus akibat gempa.
Kemudian, untuk sarana prasarana seerti masjid, sekolah, madrasah akan dibantu penanganan oleh Kementerian PUPR, Kemendikbudristek, Kemenag.
Untuk antisipasi penanganan korban, Menko PMK juga akan melakukan koordinasi dengan Kemenkes untuk membantu tenaga kesehatan ke posko supaya bisa menangani korban cedera parah dan penanganan penyakit di posko pengungsian. Pihak TNI juga akan membantu membuat RS lapangan untuk menangani korban.
"Kami atas nama pemerintah mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya dan ikut prihatin atas kejadian yang diluar kehdendak kita semua. Mudah-mudahan mereka yang menjadi korban meninggal dalam keadaan syahid. Keluarga yang ditinggalkan bisa tabah tawakal dan bisa segera bangkit kembali dari keprihatinan dan trauma yang ada," ucap Muhadjir mengungkapkan duka cita.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur, jumlah korban tewas akibat gempa bumi Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur sementara berjumlah 162 jiwa.