Menko PMK: Anugerah Revolusi Mental Bentuk Apresiasi kepada Tokoh Perubahan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan Anugerah Revolusi Mental Tahun 2023 yang merupakan penyelenggaraan ketiga kalinya, menjadi momentum baik untuk memberikan apresiasi dan penghormatan bagi agen perubahan dalam aksi nyata GNRM.
"Ini sekaligus menjawab tantangan dalam pelaksanaannya di tataran grassroot," ucap Menko PMK saat menyampaikan laporan Anugerah Revolusi Mental kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, Muhadjir menerangkan, sesuai amanat Inpres No. 12/2016, GNRM memberikan semangat perubahan yang dampaknya dirasakan oleh seluruh komponen bangsa.
Hal itu tercermin dari Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) tahun 2021 mencapai 70,47, menunjukkan peningkatan 3,46 poin dari capaian tahun 2018 sebesar 67,01.
"Peningkatan ini mencerminkan kemajuan bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," ujar Muhadjir.
Namun demikian, Menko PMK menerangkan, masih diperlukan kolaborasi dan solidaritas yang kuat dari para pelaku perubahan dalam mempraktikkan dan membudayakan nilai-nilai maupun tujuan Revolusi Mental bagi kemajuan bangsa melalui aksi nyata.
"Tujuan dari GNRM adalah terwujudnya penyelenggara negara dan masyarakat yang semakin Melayani, Bersih, Tertib, Mandiri dan Bersatu, yang turut ditunjukkan oleh tingginya penilaian serta apresiasi masyarakat terhadap implementasi 5 program gerakan tersebut," ungkap dia.
Selanjutnya, keberadaan Gugus Tugas Daerah (GTD) yang diberikan mandat untuk mengelola dan mengonsolidasikan Pusat-Pusat Perubahan GNRM di tingkat daerah.