Menko PMK Dengarkan Curhat Budayawan, Pegiat Industri Kreatif dan Akademisi Bali
"Saya kira itu harus menjadi perhatian. Proses redistribusi manfaat pariwisata di Bali ini bagaimana supaya lebih merata bisa dinikmati terutama warga asli Bali sendiri," ujar Muhadjir.
Dalam kesempatan dialog diikuti oleh Akademisi Universitas Udayana Bali bidang Pariwisata I Nyoman Sudiarta; Akademisi Universitas Udayana Bali Bidang Ekonomi Pariwisata I Made Kusuma Negara; Akademisi Universitas Udayana Bali Bidang Komunikasi Ni Made Ras Amanda Gelgel, dan sekitar 15 orang pegiat industri kreatif dan pariwisata Bali dari Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAF) DPW Bali.
Menko PMK menyatakan, perlu dibuat regulasi khusus berkaitan dengan proses industri kreatif dan pariwisata di Bali lebih terpola. Dia juga menegaskan bahwa kearifan lokal Bali harus tetap dipertahankan dan dikuatkan dalam mengembangkan ekosistem industri kreatif dan pariwisata.
"Dengan patokan terjaganya tradisi etika dan estetika yang selama ini menjadi watak dasar di Bali. Itu saya kira beberapa hal yang serius untuk ditindaklanjuti," ungkapnya.
Muhadjir berjanji akan membantu mencarikan solusi terbaik dalam menyelesaikan beberapa problema yang dialami Bali dalam hal industri kreatif, dan pariwisata. Termasuk menghubungkan stakeholder terkait supaya ada regulasi khusus untuk Bali.
Dia meminta para pegiat industri kreatif dan akademisi membuat catatan secara spesifik terkait masalah-masalah yang ada dalam hal industri kreatif dan pariwisata, yang kemudian nantinya akan dihubungkan dengan para stakeholder yang bersangkutan
Muhadjir juga meminta para pegiat industri kreatif, pariwisata, dan akademisi kebudayaan untuk membantu menjaga ekosistem Bali sebagai destinasi wisata terbaik dan menjadi pilihan para wisatawan mancanegara.
"Ini akan saya coba salurkan ke pihak terkait stakeholder. Saya minta nanti ada disampaikan secara lebih konkret. Misalnya program apa kebutuhan apa sehingga saya tahu nanti dikaitkan, kementerian mana, pihak mana, atau komunikasikan dengan Gubernur," ujarnya.