Menko PMK Luncurkan Program Revitalisasi SMK di Surakarta
jpnn.com, SURAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menegaskan pemerintah akan terus fokus dan berupaya meningkatkan pendidikan vokasional atau kejuruan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia.
Hal tersebut diungkap Mbak Puan saat melakukan kunjungan kerja di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (26/5) dalam rangka peluncuran Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sekaligus pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Stadion Manahan, Solo.
Dia mengatakan, fokus pemerintah untuk meningkatkan upaya pendidikan vokasional atau kejuruan sangat strategis mengingat kebutuhan sumber daya manusia untuk menopang pembangunan nasional sangat banyak membutuhkan tenaga kerja terampil serta memiliki kompetensi sesuai kebutuhan lapangan kerja.
“Saat ini 63 persen tenaga kerja Indonesia berpendidikan SMP ke bawah, hal ini tentu akan berdampak kepada daya saing industri dan perekonomian Indonesia. Inilah tantangan yang perlu segera diatasi bersama untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia," ungkap Menko PMK.
Program Revitalisasi SMK akan direalisasikan di 219 SMK dengan rincian 125 SMK yang bergerak dalam bidang prioritas, yakni kemaritiman, pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Sisanya, sebanyak 95 SMK berasal dari bidang lainnya yang mendukung prioritas pembangunan nasional. Menko PMK, dengan didampingi Mendikbud menyerahkan secara simbolis juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sektor industri yang sudah berdedikasi terhadap sekolah menengah kejuruan.
Selain meluncurkan program Revitalisasi Pendidikan SMK, Menko PMK juga membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.857 siswa, dengan rincian: 331 siswa SD, 283 siswa SMP, 610 siswa SMK, 12 siswa SLB, dan 364 siswa pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM).
“KIP diberikan oleh Pemerintah supaya anak-anak Indonesia bisa bersekolah. Dan saat ini, cakupan pembagian KIP sudah diperluas dengan menambahkan anak-anak panti asuhan dan Program Kesetaraan Paket A, B, dan C," tutur Menko PMK.
Untuk program KIP, bantuan yang disampaikan adalah untuk siswa SD akan mendapatkan Rp.450.000/tahun ajaran, siswa SMP akan memperoleh Rp.750.000/tahun ajaran, siswa SMA akan memperoleh Rp.1.000.000/tahun ajaran, dan siswa SMK akan memperoleh Rp.1.000.000/Tahun Ajaran.