Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menko PMK: Saatnya Perempuan Ambil Bagian Tepat dan Krusial

Sabtu, 23 April 2016 – 14:53 WIB
Menko PMK: Saatnya Perempuan Ambil Bagian Tepat dan Krusial - JPNN.COM
Puan Maharani. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengungkap bahwa salah satu agenda terpenting saat ini adalah menciptakan pemerintahan yang bersih dan aparatur negara yang terbebas dari praktik korupsi. 

“Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) merupakan gerakan partisipasi perempuan dalam mengambil bagian yang tepat dan sangat krusial,” kata Puan, dalam sambutannya pada seminar memperingati Hari Kartini di Jakarta, Sabtu (23/4).

Menko PMK meminta kepada para perempuan Indonesia untuk dapat meneladani Kartini, yang memiliki cita-cita kuat akan kemajuan perempuan Indonesia dengan memiliki kebebasan yang seluas-luasnya dalam menuntut ilmu dan belajar. 

“Makna kemajuan perempuan inilah yang dapat diambil dari peringatan Hari Kartini," ujar Menko PMK pada acara yang digelar oleh Saya, Perempuan Anti Korupsi (SPAK) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Australian-Indonesian Partnership for Justice (AIPJ) dan Dharma Wanita.

"Perempuan memegang peranan penting dalam pemberantasan praktik korupsi yang sering kali dianggap menjadi budaya dalam birokrasi dan aparatur negara," tegas Puan.

Berbagai praktik dalam kehidupan bermasyarakat seperti cara hidup konsumtif, cara hidup ’jalan pintas’, kebiasaan memberikan upeti, rendahnya disiplin aparatur, seringkali malah menyuburkan tumbuhnya budaya korupsi.

Keluarga sebagai unit terkecil dalam kelompok masyarakat memiliki peran yang sangat strategis di dalam menanamkan etika, kedisiplinan, dan ketaatan. 

”Gerakan Saya, Perempuan Anti Korupsi memiliki peran yang sangat strategis untuk memulai gerakan ini di dalam keluarga, yakni: mengubah pola hidup yang tidak konsumtif, menanamkan kedisiplinan, menanamkan ketaatan pada prinsip-prinsip yang baik, serta membangun keteladanan," tandas Puan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News