Menko PMK Tinjau Kondisi Kompleks Olahraga Papua Pasca-PON dan Peparnas
Namun, pemanfaatannya yang sangat minim dikhawatirkannya akan mengurangi kualitas arena.
Menko Muhadjir mengatakan bahwa saat ini arena tersebut belum diizinkan pemanfaatannya untuk umum baik perorangan atau klub, tetapi akan segera ada Peraturan Daerah (Perda) yang akan membuka arena untuk umum.
"Mudah-mudahan kalau persturannya disusun ini bisa digunakan untuk klub atau masyarakat umum, tentu saja bisa menjadi sumber pendapatan pemeirntah provinsi sehingga untuk merawat perbaikan tidak perlu menggunakan anggaran langsung tapi bisa dimanfaatkan dari penggunaan venue," jelas Muhadjir.
Menko PMK berharap, adanya fasilitas olahraga akuatik standar internasional yang ada di Provinsi Papua dapat melahirkan atlet renang yang hebat dari Bumi Cendrawasih Papua.
"Dengan adanya fasilitas keren ini akan lahir perenang hebat dari putra papua, sehingga sesuai dengan visi Presiden akan menjadikan Papua ini menjadi sumber atlet nasional yang memiliko reputasi internasional," ucapnya.
Selain itu, menurutnya, fasilitas yang ada di Provinsi Papua yang telah dibangun untuk helatan PON dan Peparnas bisa menjadi pemusatan dan pembinaan atlet yang akan melahirkan talenta olahraga nasional.
"Itu cita-cita Presiden dengan mengadakan PON biaya besar, fasilitas internasional, kita harapkan ini menjadi sumber atlet nanti. Mulai sepakbola, renang, baseball bisa diarahkan di Papua ini. Nanti atlet-atlet nasional bisa dipusatkan di Papua," ujarnya.
Selain meninjau arena olahraga, Menko PMK juga melihat bus angkut atlet dan official selama pelaksanaan PON dan Peparnas yang terparkir di halaman parkir Kompleks Olahraga Lukas Enembe. Kondisi dari bus angkutan tersebut dalam keadaan baik, tetapi tidak termanfaatkan dan mangkrak.