Menkop UKM: Startup Dapat Menjadi Enabler dan Agregator Bagi UMKM
![Menkop UKM: Startup Dapat Menjadi Enabler dan Agregator Bagi UMKM Menkop UKM: Startup Dapat Menjadi Enabler dan Agregator Bagi UMKM - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2020/12/23/menkop-ukm-teten-masduki-saat-audiensi-pemenang-dan-finalis-68.jpg)
Menurut Teten, lembaga inkubasi memiliki peran strategis dalam penciptaan dan pengembangan usaha. Khususnya, bagi usaha-usaha yang berbasis teknologi, berwawasan lingkungan, berorientasi ekspor, maupun berbasis industri kreatif.
"Upaya tersebut akan dilakukan pemerintah dalam rangka memanfaatkan momentum yang tepat, di tengah gaung Revolusi Industri 4.0 yang menjadikan digitalisasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan," ucap Teten.
Menkop UKM Teten juga membuka pintu seluas-luasnya untuk menerima masukan maupun sumbangsih ide dan inisiatif kerja sama lainnya, untuk memperkukuh sinergi antara pemerintah dan pelaku startup.
Pemenang Kompetisi
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria Simanungkalit menjelaskan kegiatan Korea-ASEAN Business Model Competition 2020 for SDG’s dilaksanakan atas kerja sama pemerintah Korea (ASEM SME Eco-Innovation Center/ASEIC) berkolaborasi dengan Green Business Center dan Shinhan Future’s Lab Indonesia bersama dengan pemerintah Indonesia (Kemenkop dan UKM).
Victoria menyatakan 200 startup dari Korea, Indonesia, Myanmar, Kamboja dan Laos mendaftar untuk kompetisi ini.
Kemudian, diseleksi ke dalam top 26. Selanjutnya diseleksi kembali ke dalam top 10. Kemudian, mengikuti sesi mentoring dan melakukan presentasi di hadapan para juri.
Kesepuluh finalis ini merupakan startup yang dijalankan oleh para talenta muda milenial di mana usahanya berbasiskan research and development (R&D), digital, industri 4.0, bisnis hijau (green business) yang ramah lingkungan, serta energi terbarukan.