Menkopolhukam Pastikan Sirekap Aman Meski Pakai Server Luar Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) memastikan data pemilih yang ada di Sirekap tetap aman walaupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Alibaba Cloud dalam pengelolaan server.
"Iya, semuanya aman. Tadi sudah dibahas di dalam (rapat) juga masukan dari Badan Intelijen Nasional (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Reserse Kriminal Polri dan KemenKominfo," kata Hadi dalam jumpa pers setelah menggelar rapat tertutup di kantor Menko Polhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Hadi, pihaknya telah merencanakan rangkaian langkah pengamanan data yang berkaitan dengan jumlah suara di dalam Sirekap.
Pihaknya juga telah memastikan data yang masuk ke dalam Sirekap tetap akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Namun demikian, Hadi tidak menjelaskan secara rinci langkah pengamanan apa yang akan dilakukan Bareskrim, BSSN dan BIN itu.
"Ada Kepala BSSN, melakukan pengamanan, pemantauan dari BIN. Semuanya sesuai rencana dan masih berjalan dengan baik," kata dia.
Pakar telematika Roy Suryo menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka perjanjian dengan Alibaba Cloud untuk memastikan perlindungan data masyarakat oleh lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
Hal itu disampaikan dalam sidang sengketa informasi dengan agenda mendengar keterangan saksi ahli pemohon di Komisi Informasi Pusat (KIP), Jakarta Pusat, Senin, untuk dua dari tiga register sengketa informasi yang diajukan oleh organisasi Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) sebagai pemohon kepada KPU RI sebagai termohon.