Menpar Akui Kebijakan Bebas Visa Sedang Dievaluasi
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui kebijakan bebas visa yang telah diberlakukan pemerintah secara bertahan sejak 2015 lalu, sedang dalam proses evaluasi.
Bahkan, dia setuju jika negara-negara yang telah mendapat kemudahan bebas visa namun tidak memberikan kontribusi, bisa dicoret dari daftar.
"Nanti dilihat yang tidak berkontribusi kita akan evaluasi. Ada kemungkinan itu (dicoret), tapi tunggu setahun semua," kata Arief di kompleks Istana Merdeka, Jumat (13/1).
Saat ditanya tentang negara-negara yang meningkat konstribusinya pada sektor pariwisata setelah bebas visa diberikan, Arief tidak merinci. Namun, dia mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara meningkat tajam.
"Rata rata kalau kita bulatkan, begitu kita berikan bebas visa itu kunjungan wisman tumbuh 18,87 persen. Itu hampir di negara baru yang kita berikan," ujar Arief.
Nah, dia menegaskan bahwa Indonesia harus melihat lebih jauh ke depan dengan memberikan kemudahan-mudahan bagi wisman. Seperti yang dilakukan Singapura dan Malaysia.
"Jadi kita harus mengerti kenapa wisman kita 9 juta orang, sementara Malaysia bisa 25 juta, Singapura yang lebih kecil dari kita 15 juta. Itu karena orang lebih mudah (masuk). Sekarang kita menuju ke arah sana," jelas Arief.(fat/jpnn)