Menpar Apresiasi Program Mudik Gratis Sido Muncul
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengacungkan dua jempol, sebagai tanda apresiasi buat PT Sido Muncul. Produsen jamu Tolak Angin, Tolak Linu, Kuku Bima Ener-G dan semua produk minuman tradisional bernuansa herbal itu dinilai sangat konsisten dalam mensupport Pariwisata Indonesia. "Terima kasih Pak Irwan Hidayat, yang atas kesadaran penuh, mempromosikan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesi," ucap Menpar Arief Yahya dI Banyuwangi.
Selama menjabat Menpar, sudah berkali-kali Irwan Hidayat mendukung pariwisata Indonesia melalui iklan-iklan produknya. Sambil beriklan, sambil menampilkan keindahan tanah air Indonesia. Dari sejak promo "Ayo ke Gorontalo" terkait dengan paus hiu raksasa di sana sampai Mudik Gratis yang ke-27 tahun dari Jakarta ke berbagai kota di tanah air.
"Menggunakan setting pariwisata sebagai pilihan untuk berpromosi itu hebat! Semoga bisa menginspirasi perusahaan yang lain," papar Arief Yahya.
Telkomsel juga sudah mulai melakukannya, bungkus start pack kartu perdana di Malaysia, sudah menggunakan cover destinasi wisata Indonesia. Program Elang Nusantara, yang mengambil gambar video drone lebihbdari 50 kota di Indonesia dari Merauke sampai ke Sabang juga sudah tampil bagus. "Saya senang, keindahan Indonesia diapresiasi juga oleh sektor bisnis," ucapnya.
Khusus mudik Lebaran 2016, Sido Muncul juga menempelkan logo Pesona Indonesia di ratusan bus yang mengangkut ribuan pemudik gratis yang ke-27 tahun non stop itu. Dia mengakui, Sido Muncul adalah pioner mudik gratis bagi para pejual jamu dan keluarganya dari Jakarta dan banyak kota besar lain untuk mudik ke kampung halamannya. Sejak itu, model CSR (corporate social responsibility) perusahaan swasta yang menyediakan transportasi gratis itu banyak ditiru para pelaku bisnis yang lain.
Menpar Arief Yahya menyebut, ide kreatif pionir itu selalu dikenal dan dikenang orang sepanjang masa. Apalagi itu dilakukan dengan selalu menampilkan kreasi baru dan dibungkus dengan ide-ide segar yang makin mengena di hati. "Karena itu konsistensi PT Sido Muncul setiap tahun itu pantas diapresiasi positif. Apalagi tahun ini adalah kali pertama ada inisiatif menempel branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia," kata Arief.
Tiga hal yang menurut Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini "pintar", persis seperti tag line produk jamunya, bahwa Orang Pintar Minum Tolak Angin itu. Pertama, inilah implementasi dari konsep kolaborasi pentahelix ABCGM dalam pariwisata. "Kombinasi lima unsur yang terdiri dari Academician, Business, Community, Goverment dan Madia. Pariwisata akan maju pesat jika lima unsur itu bersatu dengan solid," jelas pria asal Banyuwangi itu.
Kedua, lanjut Menpar Arief, Sido Muncul juga pintar memanfaatkan momentum Lebaran dN tradisi mudik itu. Fenomena pulang kampung berbondong-bondong dalam jumlah besar di waktu yang sama itu, mirip dengan Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 lalu. Arief Yahya menyebut "Destinasi Waktu" karena mereka bergerak lebih karena momentum Lebaran. Karena waktu bersilaturahim bersama keluarga di kampung.
"Dari tahun ke tahun, dari waktu ke waktu selalu ada Idul Fitri, dan seperti agenda tahunan," kata peraih Marketeer of the Year 2013 oleh MarkPlus itu.