Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menpar Arief Yahya: AP II Lulus dengan Cum Laude

Rabu, 19 April 2017 – 11:12 WIB
Menpar Arief Yahya: AP II Lulus dengan Cum Laude - JPNN.COM
Arief Yahya. Foto: JPNN

"Kita gotong royong! AP II sebagai airport operator memberikan keringanan landing fee, dan membantu promosi free melalui semua media ruang dan luar ruang di bandara. Kemenpar juga akan membantu joint promotion untuk mendapatkan load factor yang makin banyak. Airlines juga terbang dari Originasi baru dan atau Destinasi baru," kata Arief Yahya.

Dia setuju dengan Awaluddin, bahwa supplay meng-create demand. Ketika airport dan Kemenpar mendorong slot baru, destinasi baru, maka pasar akan mengikuti. Karena itu mengawali program itu harus gotong royong.

“Ketika load-nya tidak sampai 100 persen, jangan semua biaya itu dibebankan kepada Airlines. Tetapi pihak airport dan Kemenpar yang mengurusi program itu juga harus ikut sama-sama gotong royong memberikan insentif kepada Airlines yang membuka rute-rute baru,” ujar pria asal Banyuwangi ini.

Sejalan dengan keinginan Menpar Arief yahya, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaludin akan memberikan kemudahan dan insentif kepada maskapai yang membuka rute baru dan melakukan RON atau parkir inap pesawat tidak lagi di Bandara Soekarno Hatta. Melainkan diarahkan ke kota lain di bawah AP II.

“Masa sih, pada saat sore hari sekitar pukul lima sore mereka sudah RON. Bagaimana caranya saya bisa masukan traffic pessenger baru? Kita akan berikan insentif kepada maskapai yang melakukan RON tidak di bandara Soetta dan Halim Perdanakusumah,” tutur Awaluddin.

Menurut Awal, saat ini rata-rata 149 maskapai yang saat ini melakukan RON di bandara Soetta. Solusi yang ditawarkan Awaludiin, RON dilakukan di 12 bandara di Indonesia yang di kelola AP II. Dengan begitu akan mendorong terbentuknya trafic baru.

“Solusinya, pertama pihak maskapai pasti butuh cost untuk memasarkan traffic passenger, dan mereka juga butuh biaya operasi untuk melakukan landing fee, parking fee, aviobridge fee yang berbayar ke Angkasa Pura II. Untuk itu kita mempunyai program, jika itu terlaksana biaya extend operasioal bandara kita gratiskan. Misal bandara umumnya sampai jam 21.00, apabila ada pesawat datang dari jam tersebut, biaya operasionalnya kami yang tanggung. Dan program tersebut kami sudah menyurati ke pihak maskapai,” ungkap Awaluddin.

Perlu diketahui, kapasitas kursi international flights di bawah naungan AP II sebesar 19,5 juta pada tahun 2016.

Menpar Arief Yahya betul-betul puas dengan rencana kerja dan implementasi program "Indonesia Incorporated" Angkasa Pura II.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kemenpar 
X Close