Menpar Arief Yahya Belajar Double Growth dari Jepang
jpnn.com, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Menteri Pariwisata Arief Yahya itu dengan istilah "Paten!"
Blak-blakan, dengan gaya Batak yang ceplas-ceplos, dia mengakui semula underestimate akan sektor pariwisata. Dulu dia menganggap pariwisata itu kelas dua.
"Ah, ini bidang yang isinya hanya hura-hura saja," kelakar Menko Luhut yang disambut tertawa oleh sekitar 500 audience di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata di Hotel Borobudur, Jakarta, 30 Maret 2017.
Luhut pun mengakui, presentasi Menpar Arief di Rakornas triwulan I tahun 2017 ini sangat sistematik, komprehensif dan punya alur logika yang masuk nalar.
Mantan tentara yang mengaku 22 tahun di Kopassus, sejak berpangkat Letnan sampai Kolonel itu semakin tahu dan yakin, bahwa pariwisata itu penghasil devisa, PDB dan pencipta lapangan kerja yang cepat dengan harga murah.
"Dan yang paling cepat rebound dalam investasi dan ekonomi," papar Luhut.
Menkomar Luhut berkali-kali memuji Arief Yahya, dalam gaya tentaranya yang khas.
Terutama dalam kerjasama antar kementerian dan lembaga yang dia sebut "Indonesia Incorporated," itu.