Menpar Arief Yahya Langsung Mengacungkan Dua Jempol
Agenda berskala internasional atau yang terkenal dengan sebutan F8 itu akhirnya menjadi bahan perbincangan di tengah audience yang hadir di Balairung Soesilo Soedarman. Semua langsung mencari tahu seputar fashion, film, folk, flora & fauna, fine art, fussion music, hingga fiction writer & font yang akan digelar di Makassar, 6-10 September itu.
“Tahun lalu Festival F8 melebihi target. Target 60 ribu menjadi 300 ribu. Dan untuk event kali ini targetnya 1 juta pengunjung. Ini sangat mungkin didapat,” ucap Arief Yahya.
Jurus sakti pun tak segan di share ke Makassar. Dari 8 unsur pertunjukan yang akan ditampilkan di F8, Menpar Arief Yahya mengusulkan agar dicari top 3 yang paling menonjol.
“Nomor satu food paling besar yaitu 32 persen. Nomor duanya Fashion 30 persen. Satunya lagi Craft. Jadi kalau mengambil top 3 itu food fashion dan Craft ini udah lebih dari 80%. Yang lain bukan berarti tak penting, tapi komersial value nya kurang. Dan dari top 3 ini bisa untuk mensubsidi yang lainnya,” ujar mantan Dirut Telkom itu.
Guberbur Sulawesi Selatan juga seirama dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dia mengatakan jika Sulawesi Selatan dan Makassar merupakan Center Point of Indonesia.
“Sulawesi Selatan adalah pilar utama Pak Menteri, yaitu pilar pariwisata. Pariwisata di Makassar menjadi utama bagi kami untuk mengkoneksikan segalanya. Ke depannya kami ingin menjadikan Makassar sebagai interkoneksi pariwisata laut yang indah dan mengagumkan,” papar Gubernur Syahrul Yasin Limpo.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, melalui penyelenggaraan event F8 ini pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan mancanegara. Bahwa Makassar atau Sulsel merupakan destinasi menarik. Wilayahnya sangat kaya dengan daya tarik alam, budaya, serta daya tarik wisata buatan.
“F8 ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia umumnya dan warga Makassar. Event yang menargetkan 1 juta pengunjung dan 100 kota dunia merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata karena serta direct impact ekonomi pariwisata yang tinggi,” ucapnya.