Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Menpar Arief Yahya Tunggu Aksi 100 Hari Pejabat Baru Kemenpar

Kamis, 01 Desember 2016 – 11:33 WIB
Menpar Arief Yahya Tunggu Aksi 100 Hari Pejabat Baru Kemenpar - JPNN.COM
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meminta para pejabat baru eselon III dan IV kementeriannya yang baru dilantik di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (30/11) menerapkan Wonderful Indonesia Way (WIN-Way)). Arief memang getol membangun corporate culture di Kemenpar dengan istilah 3S atau solid, speed dan smart.

“Saya serius akan pantau dalam 100 Hari,” kata Arief.

Acara pelantikan kali ini cukup istimewa. Three in one alias tiga jadi satu.

Pertama, melantik pejabat eselon III dan IV. Lalu melantik Badan Otoritas Toba (BOT) pimpinan Ari Prasetyo yang akan mengelola kawasan Danau Toba di Sumatera Utara sebagai satu dari 10 Bali Baru.

Ketiga, melantik pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) periode 2016-2021 yang dipimpin Didien Djunaedi. Namun, pesan utamanya sama, yakni menekankan kembali pentingnya menjalankan WIN-Way atau Wonderful Indonesia Way.   

Agar solid, bersatu padu dan kompak, maka harus menciptakan common enemy atau musuh bersama. “Kita sudah tetapkan, common enemy kita bersama. Musuh emosionalnya, Malaysia. Musuh profesional kita Thailand. Kalahkan mereka hingga betul-betul capaian kita mengalahkan mereka. Wisman Malaysia sudah di angka 25 juta, sedang Thailand 30 juta. Devisa kita setengah dari Malaysia dan seperempat Thailand. Seorang pemimpin tidak akan lelah sebelum targetnya tercapai,” kata Arief.

S yang kedua adalah speed. Arief melihat selama ini kelambanan menjadi kelemahan yang paling mendasar dalam kinerja PNS. Lambat, lelet, dan banyak membuat aturan main yang justru menjerat-jerat program Kemenpar sendiri. Era digital saat ini, bukan yang besar memakan yang kecil, tetapi yang cepat memakan yang lemah. 

“Singapura misalnya. Pada 2015, negeri sekecil itu bisa menarik kunjungan 15,2 juta wisatawan asing, hampir tiga kali lipat dari penduduknya, dan meraup USD 17,7 miliar  devisa dari sektor pariwisata pada 2014. Yang cepat menyalip yang lelet, bukan yang besar menginjak yang kecil,” papar alumnus Institut Teknologi Bandung itu.

JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meminta para pejabat baru eselon III dan IV kementeriannya yang baru dilantik di Balairung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close