Menpar Arief Yahya Tunggu Aksi 100 Hari Pejabat Baru Kemenpar
Seorang pemimpin juga harus memberi contoh bekerja dengan cara yang Smart. Yakni harus pintar-pintar membuat bukit-bukit kemenangan atau quick win.
Memilih program 100 hari kerja juga harus pintar agar dampaknya besar dan capaiannya tinggi. “Utamakan yang utama!” pintanya.
Sedangkan jurus smart dari Arief adalah berinovasi. Persaingan tak lagi dimenangkan dengan cara business as usual. Yang dikejar justru harus dengan cara yang tidak biasa.
“Berinovasi berarti kita menciptakan sesuatu yang sama sekali beda. Kata Prof. Chan Kim, penulis buku hebat Blue Ocean Strategy mengatakan kalau kita bisa menciptakan sesuatu yang sama sekali beda, maka kita bisa dengan mudah menghindari persaingan dan persaingan menjadi tidak relevan lagi. Atau dalam ungkapan bijak SunTzu, kita bisa memenangkan peperangan tanpa peperangan,” kata Menpar.
Mantan Dirut PT Telkom ini juga menyebut promosi di Kemenpar kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni menggunakan konsep 3C. Pertama, character dengan bobot 50 persen. Character itu menyangkut integritas atau kejujuran. Ini sangat penting dan jangan bermain-main.
Kedua competency. Seorang pejabat harus kompeten, paham akan persoalan yang bakal dihadapi, dan tahu bagaimana harus menyelesaikannya. Ingat pelajaran IFA atau imagine, focus dan action.
Imagine berarti punya mimpi besar dan bisa mewujudkan impiannya dalam kenyataan. “Maka, pemimpin yang hebat itu harus berawal dari akhir. Mau di bawa ke mana dan dibuat apa dulu, baru ditemukan cara menuju ke sana,” kata menteru asli kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.
Fokus berarti mengerjakan yang utama dulu. Alokasikan seluruh waktu, tenaga, perhatian, budget dan sumber daya untuk menuntaskan pekerjaan yang utama terlebih dahulu.