Menpar Perkuat Komunikasi dengan Stakeholder Pentahelix
Dari lima sektor tersebut pariwisata ditetapkan sebagai leading sector karena dalam jangka pendek, menengah, dan panjang pertumbuhannya positif.
Hal ini terlihat peran pariwisata dunia dalam memberikan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global mencapai 9,8 persen; kontribusi terhadap total ekspor dunia sebesar USD 7,58 triliun dan foreign exchange earning sektor pariwisata tumbuh 25,1 persen; serta pariwisata membuka lapangan kerja yang luas yakni 1 dari 11 lapangan kerja ada di sektor pariwisata.
Pertumbuhan pariwisata dunia tersebut memberi dampak positif terhadap pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mentargetkan pertumbuhan pariwisata nasional dua kali lipat pada 2019.
Tahun 2019, pariwisata ditargetkan memberikan kontribusi pada PDB nasional sebesar delapan persen, devisa yang dihasilkan Rp 280 triliun, menciptakan lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang, jumlah kunjungan wisman 20 juta dan pergerakan wisnus 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata Indonesia berada di ranking 30 dunia.
“Untuk mencapai target pariwisata 2019, Kemenpar menerapkan kebijakan dan program prioritas yang dilaksanakan tahun ini yakni; digital tourism, homestay desa wisata, dan aksesibilitas udara sebagai top 3 program,” kata Ukus.
Dia mengatakan, top 3 program ini sebagaimana harapan Menteri Pariwisata perlu disososialisasikan kepada seluruh elemen pariwisata di antaranya kalangan media yang hari ini dilaksanakan dalam kegiatan workshop dengan peserta para jurnalis great Bali. (jpnn)