Menperin Airlangga Pilih Motor Listrik dengan Sistem Tukar Baterai
jpnn.com, JAKARTA - Bagian dari sinergi Kementerian Perindustrian dengan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO), dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menjajal langsung motor listrik dengan sistem ganti (swap) baterai.
"Motor listrik tanpa suara dan tenaganya besar, lebih besar dari kendaraan sejenis berbahan bakar bensin," seloroh Airlangga usai mencoba sepeda motor listrik dengan teknologi baterai swap di Gedung Kemenperin, Jakarta, Rabu (28/8).
BACA JUGA: Kemenperin Menguji Coba Motor Listrik dengan Sistem Swap Baterai di 3 Kota
Dalam pengujiannya, Airlangga menunggangi Honda PCX Electric dengan teknologi baterai swap. Baterainya sendiri merupakan produksi Panasonic yang masih diimpor.
Airlangga menegaskan, pemerintah terus berupaya mempercepat pertumbuhan industri sepeda motor listrik di dalam negeri. Upaya ini selaras dengan tren dunia yang terus bergerak ke penggunaan kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Menurut Menperin, kebijakan pengembangan kendaraan ramah lingkungan tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi CO2 sebesar 29 persen secara mandiri dan 41 persen emisi CO2 dengan dukungan intrnasional pada 2030, menjaga energi sekuriti khususnya di sektor transportasi darat, dan mengurangi impor bahan bakar minyak.
Pemerintah, kata Airlangga, menargetkan pertumbuhan produksi sepeda motor di tanah air dari tujuh juta pada 2018 menjadi 10 juta unit pada 2025, dengan 20 persen atau dua juta unitnya merupakan motor listrik.