Menpora Amali Optimistis Suporter Patuhi Prokes di Kompetisi Liga 1 dan 2
Di samping itu, dari sisi pemerintah, Menpora Amali menegaskan bahwa pemerintah sangat berkomitmen bagaimana agar kompetisi sepak bola kembali bergulir.
Upaya Menpora Amali untuk turun tangan mengurus izin menjadi bukti bahwa pemerintah berkomitmen dan serius sehingga sepak bola bisa jalan dan masyarakat memiliki tontonan dan hiburan di tengah pandemi.
Di sisi lain, dalam kompetisi ini, pemerintah punya kepentingan agar bisa segera membentuk tim nasional khususnya untuk U-20 karena tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah FIFA World Cup U- 20.
“Saya tidak ingin dan PSSI pasti tidak ingin sebagai penanggung jawab tim nasional dan seluruhnya. Kita hanya menjadi penyelenggara, sementara tim kita di babak awal sudah tersingkir. Kalau tidak ada kompetisi pasti akan sulit kita untuk mewujudkan keinginan melangkah ke babak-babak berikutnya,” pungkasnya.
Menpora Amali menilai gelaran Piala Menpora yang sukses pada Maret 2021 lalu menjadi modal terkait penerapan prokes meskipun akan lebih diperketat lagi.
Namun, dia berharap kejadian-kejadian yang terjadi saat Piala Menpora lalu tidak terulang seperti ada selebrasi pemain meskipun sudah dilarang, euforia berlebihan suporter dan luapan kekecewaan suporter akibat timnya kalah.
“Mudah-mudahan ini bisa dipahami pemilik klub, para pimpinan suporter yang bisa disosialisasikan kepada anggotanya supaya sampai dengan akhir kompetisi ini tidak ada gangguan, tidak ada hal yang mencederai dan kita bisa menikmati satu kompetisi sepak bola yang normal. Walaupun dalam situasi tidak normal bisa melihat talenta timnas,” harapnya.
Namun demikian, Menpora Amali mengaku optimistis para supporter akan mematuhi protokol kesehatan karena telah dibuktikan pada Piala Menpora. Mereka patuh untuk tidak nonton bareng, tidak datang ke stadion, dan nonton dari rumah.