Menpora Amali Pimpin Upacara Pengukuhan Kontingen SEA Games 2021
Dalam arahannya, Presiden meminta Menpora, KOI dan KONI untuk melakukan review total tentang ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional.
"Arahan dan perintah Presiden itu langsung kita wujudkan dalam perubahan Undang-Undang nomor 11 tahun 2022 Tentang Keolahragaan, yang didahului dengan Perpres nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional," jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, satu pembeda antara SEA Games ke 30 Filipina dan SEA Games ke 31 Vietnam adalah jumlah kontingen yang diberangkatkan baik atlet official yang berkurang hampir 50 persen.
Namun, dipastikan atlet yang berangkat benar-benar akan bisa menunjukkan prestasi yang membanggakan.
"Kami tidak asal-asalan mengirim atlet, kita tidak asal-asalan mengirim kontingen. Namun, semua kalian yang ada, atlet ini sudah melalui dengan ukuran-ukuran yang dilakukan tim review," katanya.
Tim review sendiri terdiri dari akademisi, praktisi dan juga ada perwakilan dari KONI dan KOI. Mereka dipastikan mendiskusikan berdasarkan catatan prestasi, treck record dan pertimbangan-pertimbangan lainnya yang dimiliki oleh atlet.
"Jadi saya ingin mengatakan bahwa pengiriman atlet kali ini InsyaAllah kami upayakan seobyektif mungkin berdasarkan dengan parameter-parameter dan ukuran-ukuran yang bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.
Menpora Amali mengakui, hal ini merupakan sesuatu yang baru sebagai perubahan paradigma dalam pembinaan olahraga prestasi.