Menpora Amali Sebut Sebagian Sampel Urine Atlet Sudah Dikirim ke Lab Qatar
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) berusaha memenuhi syarat dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) agar sanksi untuk Indonesia bisa segera dicabut.
Salah satunya ialah dengan mengumpulkan sampel urine atlet ke laboratorium doping yang ada di Qatar.
Kepastian langkah pengambilan sampel urine itu terungkap ketika Menpora Zainudin Amali mendatangi pusat pengumpulan sampel urin di Balai Labkes Pemprov Papua di Jayapura, Jumat (12/11).
Sebanyak 153 sampel urine atlet dari target 200 yang akan dikirimkan ke badan doping dunia (WADA) melalui laboratorium yang ada di Qatar sudah didapatkan LADI.
Sampel itu berasal dari ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.
Sampel tersebut diambil dari atlet peraih medali emas dan juga pemecah rekornas pada Peparnas XVI.
Rencananya, setelah terkumpul sampai target 200, sampel itu akan dikirimkan ke Qatar pada Senin (15/11) mendatang.
"Saat kami melakukan raker dengan Komisi X DPR RI, terdapat tiga hal yang menjadi masalah sehingga sanksi dari WADA turun. Pertama masalah komunikasi, di mana saat ini komunikasi, kemudian administrasi dan independensi, serta test doping plan (TDP) yang berasal dari PON XX dan Peparnas XVI," ungkapnya.