Menpora Imam Nahrawi Wajibkan Pegawainya Punya Akun Medsos
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Menteri Pemuda dan olahraga, Imam Nahrawi menyadari betul pentingnya bersosialisasi dengan masyarakat. Dalam acara bertajuk “We Change Revolusi Mental untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Berkarakter”, politikus asal PKB itu menekankan kepada pegawainya untuk aktif di media sosial.
Imam mendorong anak buahnya agar memanfaatkan Facebook dan Twitter. Tentu bukan ajang narsis tapi lebih kepada memublikasikan program-program Kemenpora di level menengah ke bawah.
"Kemenpora adalah kementerian paling strategis. Publikasi itu penting, kita perlu mengupload setiap kegiatan keasdepan. Agar tugas-tugas kita dapat diketahui masyarakat," kata Imam di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (22/8) siang.
Imam meminta, setiap foto-foto kegiatan Kemenpora bisa dipajang di media sosial dan juga tentu menjadi ajang kontrol dan pelaporan agar semua orang bisa mengetahuinya.
“Kirim ke Twitter Imam Nahrawi atau kirim ke Twitter Presiden,” ujarnya.
Dia lantas mencontohkan denga kasus Gloria Natapradja Hamel, anggota Paskibraka yang gagal dilantik Jokowi karena dwi kewarganegaraan.
“Apa yang terjadi pada Gloria, kita jadi sorotan media. Hikmahnya, masyarakat jadi tahu kalau Paskibraka adalah binaan Kemenpora, sebelumnya tidak ada yang tahu. Karena kita tidak mau mempublikasikan, padahal anggaran Pasikbraka dari Kemenpora,” ujarnya.
Demikian halnya ajang Olimpiade Rio 2016. Mulai dari penganggaran sampai dengan prestasi atlet juga harus diketahui oleh masyarakat.
"Masyarakat juga harus tahu, bahwa anggaran Rp35 miliar untuk keberangkatan atlet ke Olimpiade Rio ini dari Kemenpora. Anggaran yang kecil ini harus kita maksimalkan sehinga publik betul-betul tahu. Saya perintahkan semua program yang dilakukan harus terpublikasikan,” tegasnya.
Terakhir, Imam menyampaikan, bahwa jangan terulang lagi dengan penilain dari BPK dan Menpan RB dengan nilai BB dan disclaimer. Mari kita berbenah agar kita mendapatkan nilai “A”. Kalau kita dapat nilai “A” yang senang kita semua, khususnya esselon I, II dan III karena Tukin menjadi 100%.
Kemenpora memang terus melakukan pembenahan kinerja kepada seluruh pejabat, staf dan karyawan. Kegiatan yang mengambil tema 'We Change Revolusi Mental untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia Berkarakter' digelar dengan tujuan memberikan semangat baru bagi semua pegawai Kemenpora.
Kegiatan ini menghadirkan motivator perempuan Poppy Amalya. Poppy adalah motivator perempuan pertama di Indonesia yang memiliki gelar Master Psikologi.