Menpora Sebut Videonya Soal Pidato Judi Bola Dipotong-potong
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya angkat bicara terkait pernyataannya soal judi bola dalam video yang viral di media sosial.
Menanggapi isu yang ramai kembali dibicarakan di media sosial tersebut, dia menegaskan pernyataan di video yang dipotong-potong, itu bertolak belakang dengan sikapnya yang sebenarnya.
Usai melepas Kontingen Indonesia untuk bertanding di Asean School Games, di Wisma Kemenpora, Selasa (17/7) petang, Imam menegaskan pernyataan dia menyebut "berjudi boleh," dalam video dan viral adalah bagian dari satu kesatuan pernyataan yang bertujuan memerangi mafia judi bola.
"Kami bekuin PSSI karena waktu itu dikuasain mafia judi kok, saya dibilang memperbolehkan. Tentu pemerintah mengambil tindakan tegas. Tapi kok sekarang tiba-tiba ada orang yang share video yang tidak paham konten dan seakan-akan saya menghalalkan, dari mana itu?," tegas Imam.
Bahkan, Imam menyebutkan bahwa dirinya tak pernah sedikitpun menghalalkan kegiatan yang jelas diharamkan oleh agama. Semenjak kecil, dia sudah tahu judi haram.
"Saya soal SDSB tahun 1991 dulu saya demo itu. Saya sebut judi itu haram, saya ngaji kok dulu safinnatunnajah, Sullamutaufik, ta'limmulmuta'alim, tafsir, hadis. Saya ini dulu ngaji bagaimana fikih yang mengharamkan judi, kok sekarang tiba tiba diisukan saya menghalalkan judi," lanjut Imam dengan nada tinggi.
Karena itulah, dia meminta kepada masyarakat dan awak media yang terus mempertanyakan persoalan itu kepadanya agar melihat cuplikan video secara utuh.
"Makannya tolong baca, lihat, secara utuh sambutan pidato saya di situ di kampus UIN dan itu tahun 2015, kenapa baru ribut sekarang? Apa karena ada perdebatan yang kemudian karena tidak berdasar, kami kasih data data yang benar, jadi pihak yang tidak puas ini mencari cara kesalahan?," ungkapnya.