Mensos Ingin, Mahasiswa Begini di Masa Depan
“Melalui kemampuan berpikir analitis permasalahan sosial akan dapat terselesaikan. Mahasiswa bisa menganalisa kemiskinan sebagai dampak pandemi dan struktural, lalu menemukan solusinya," ia menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Mensos memaparkan rencana melatih mahasiswa menjadi entrepreneur muda dan terjun langsung ke masyarakat melalui Program Pejuang Muda.
Mensos mengatakan program tersebut hasil kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Tenologi Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristekdikti) dan Kementerian Agama.
Untuk mengikuti Program Pejuang Muda, mahasiswa harus sudah menempuh semester 5 ke atas, dan memperoleh 20 Sistem Kredit Semester (SKS) Program Pejuang Muda.
“Kami akan pimpin mereka satu semester bekerja sama Kemnedikbud Ristekdikti dan Kemenag, melatih sejak dini mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat,” katanya.
Dia berharap para mahasiswa bisa belajar di saat kondisi terpuruk, serta dapat menganalisa, bangkit dari keterpurukan.
Wali Kota Surabaya itu pun memberikan motivasi kepada penyandang disabilitas.
"Siapa bilang mereka tidak bisa bergerak? Setelah kita berikan alat ungkit, mereka bisa berpartisipasi, memaksimalkan peran mereka,” ujarnya.
Kepada penyandang disabilitas Mensos memberikan alat ungkit berupa bantuan berupa motor roda tiga untuk usaha, kursi roda elektrik, kursi roda adaptif, dan kursi roda multiguna.