Mensos Juliari Salurkan Paket Sembako untuk 29 LKS di Kabupaten Malang
Demi Meringankan Sebagian Beban MasyarkatPenyaluran BST secara simbolis dilakukan Direktur PFM Wilayah III A.M. Asnandar di Kantor Pos Kepanjen, Kabupaten Malang. Asnandar berpesan bantuan dari pemerintah merupakan bentuk negara hadir di saat masyarakat mengalami kesulitan. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban bapak dan ibu. Gunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak,” katanya.
Sementara, Juliari mengingatkan bahwa menyalurkan bansos juga bukan pekerjaan mudah karena setelah Kemensos mengalokasikan kuota bantuan, ternyata daerah tidak bisa menyerap. Menurut Juliari, bantuan akan terserap dan tersalurkan tepat kalau kepala daerah proaktif berkomunikasi dengan Kemensos.
Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Juliari dan rombongan juga mengunjungi kalangan masyarakat di Pemalang, Purbalingga, dan Purwokerto. Salah satu agenda Mensos Juliari adalah menyaksikan pencairan BST dan Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Mensos Juliari juga bertemu dan memberikan arahan kepada para pendamping PKH BST
Kurangi Beban Hidup ART
Ny Agus Sumartini masih harus membanting tulang di usianya yang ke 51 tahun, dengan menjadi asisten rumah tangga (ART) paruh waktu di rumah tetangganya di Desa Cempoko Mulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Ibu satu anak ini mendapat upah Rp 15.000 per hari. Hampir semua pekerjaan rumah tangga mulai mencuci, menyeterika pakaian, cuci piring, mengepel, dan mengasuh anak, dilakukannya. "Kulo angsal Rp15.000. Lha niku kerjone ngantos jam kalih welas dalu margi kedah momong lare alit (Saya dapat upah Rp 15.000 per hari, kerjanya sampai jam 24 karena harus mengasuh anak),” katanya di Kantor Pos Kepanjen, Kabupaten Malang.
Perempuan tulang punggung keluarga ini hidup bersama dengan anak tunggalnya yang lulusan setingkat SMA. Anak lelakinya itu menekuni usaha ayam geprek dengan membuka gerai di depan rumah. "Ada Covid-19 ya tidak seramai dulu. Dengan ayam 1 kilogram - 2 kilogram sehari, sering tidak habis terjual,” kata penerimaa KPM bansos BST ini.
Dengan kondisi seperti ini, bantuan dari pemerintah sangat berarti. BST yang ia terima sangat membantu meringankan beban kehidupan sehari-hari. "Nggih damel bayar listrik, toyo, beras (untuk membayar listrik, air, dan beli beras)," ujarnya. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: