Mensos Sebut Anies Ganti Program Sembako dengan Skema Berbeda
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pekan lalu.
Juliari mengaku mendapat konfirmasi bahwa Gubernur Anies tidak akan melanjutkan program sembako untuk warga terdampak pandemi Covid-19 selama Juli hingga Desember 2020.
Namun, ujar dia, Anies akan menggantinya dengan program lain dengan skema yang berbeda pada kurun waktu tersebut.
“Kami sudah bertemu dengan Gubernur DKI minggu lalu dan mendapatkan konfirmasi bahwa untuk Bulan Juli dan Desember DKI tidak akan melanjutkan program sembako, karena akan membuat program lain yang skemanya beda," kata Juliari saat rapat dengan Komisi VIII DPR, Rabu (24/6).
Hanya saja, Juliari tidak memerinci program lain dengan skema berbeda yang akan dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tersebut.
Menurut Juliari, program bansos sembako sebelumnya diberikan kepada 2,1 juta keluarga penerima manfaat di DKI Jakarta. Sebanyak 1,3 jutanya ditangani oleh Kemensos. Sementara, 800 ribu oleh Pemprov DKI Jakarta.
Juliari menyatakan bahwa untuk Juli sampai Desember 2020, pemberian dan penyaluran bantuan sembako yang sebelumnya dilakukan DKI Jakarta itu akan diambil alih oleh Kementerian Sosial.
"Oleh karena itu, untuk Juli dan Desembernya full di-handle oleh Kementerian Sosial," ungkap menteri asal PDI Perjuangan ini.
Dalam rapat itu juga, Juliari menyatakan bahwa Presiden Jokowi beberapa waktu lalu meminta Kemensos untuk melanjutkan program bansos khusus Covid-19 selama enam bulan ke depan atau Juli-Desember 2020 dengan program dan skema yang sama, yakni sembako untuk Jabodetabek dan bansos di luar Jabodetabek dengan indek per keluarga per bulan Rp 300 ribu dari sebelumnya Rp 600 ribu.
Menurut dia, bahwa bantuan sembako khusus Covid-19 dibagi enam tahap. Dia menjelaskan saat ini ada penyesuaian yang diambil alih oleh Presiden Jokowi dari sebelumnya yang seluruhnya adalah paket sembako disesuaikan menjadi empat kali.
"Atau empat tahap paket sembako dan dua tahap beras Bulog 25 kilogram," jelasnya dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto itu.
Jadi, kata dia, dari enam tahapan untuk sembako, tahap dua dan empatnya ialah berupa beras dari Bulog dengan indeks yang sama yakni Rp 300 ribu. "Sehingga kalau kita lihat dari enam tahap, sembako itu hanya di tahap 1, 3, 5 dan 6," kata dia.(boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!