Mentan Amran Bersama Penyuluh dan Petani Bertekad Wujudkan Swasembada Pangan
jpnn.com, LAMPUNG - Kementerian Pertanian (Kementan) bertekad mewujudkan swasembada pangan.
Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar penyuluh pertanian terus meningkatkan produksi dan produktivitas demi mendongkrak kesejahteraan para petani.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi dan jagung, Kementan akan menaikan biaya operasional penyuluh (BOP).
Kenaikan BOP tersebut akan disisir dari berbagai kegiatan yang ada di Kementan.
Hal ini penting dilakukan, karena menurut Mentan Amran penyuluh merupakan ujung tombaknya pembangunan pertanian dan kenaikan ini adalah yang pertama sejak delapan tahun yang lalu.
Mentan ingin para penyuluh pertanian dihargai layaknya seorang pahlawan.
"Bagi saya, para penyuluh pertanian lapangan (PPL) adalah pahlawan bangsa. Saya tahu perasaan dan kebutuhan mereka. Saya juga tahu perjuangan mereka mengantar Indonesia menuju lumbung pangan dunia. Karena mimpi besar kita adalah melanjutkan swasembada dan meningkatkan ekspor," ujarnya saat memberikan arahan pada acara pertemuan pembinaan penyuluh pertanian di hadapan 5.000 orang peserta yang terdiri dari petani, penyuluh, Babinsa, pemilik kios pupuk, stakeholder pertanian di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Kota Bandar Lampung, Rabu (20/12).
Dia mengatakan setelah keliling sebanyak sepuluh provinsi keluhan-keluhan yang disampaikan oleh petani dan penyuluh, di antaranya susah menebus pupuk, irigasi tersier, BOP tidak naik selama delapan tahun.