Mentan Optimistis Capai Swasembada Gula 2019 Melalui Pemanfaatan Lahan Rawa
jpnn.com, OGAN KOMERING ILIR - Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis mampu mewujudkan swasembada gula putih di tahun 2019. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat meninjau perkebunan tebu di lahan rawa yang berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (22/5).
Hadir dalam kunjungan ini Dirjen Perkebunan, Bambang, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi, Syukur Iwantoro, dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, Muhammad Rifa'i.
Dalam kunjungan ini, Mentan melakukan panen sekaligus peletakan batu pertama pembangunan pabrik gula pertama di Indonesia yang dibangun di lahan rawa. Pabrik gula akan beroperasi di tahun 2019 guna meningkatkan produksi gula nasional.
Menurut Mentan, model pengembangan tebu di lahan rawa ini merupakan terobosan baru dan pertama kali dikembangkan di Indonesia. Dengan demikian, lahan rawa menjadi masa depan pergulaan Indonesia dan ramah lingkungan.
"Sampaikan pada dunia, masa depan pergulaaan ada di lahan rawa dan ramah lingkungan,” kata Amran ditengah kunjungan di lahan tebu yang merupakan lahan rawa.
Amran menjelaskan pengembangan tebu di lahan rawa memiliki potensi produksi yang tinggi dan biaya yang relatif rendah karena kebutuhan air mudah terpenuhi. Selain itu, pengangkutan tebu menggunakan transporasi sungai yang rendah biaya dan sedikit menghasilkan CO2 sehingga tidak merusak lingkungan.
"Total lahan rawa Indonesia mencapai 21 juta ha dan 8 hingga 10 juta ha yang sudah bisa digarap atau ditanami tebu. Indonesia dapat optimalkan 1 hingga 4 juta ha saja dapat terlepas dari impor bahkan melakukan ekspor," ungkapnya.
Amran mengungkapkan sampai saat ini terdapat 4 pabrik gula yang sudah berjalan dan 7 pabrik sedang dibangun sehingga totalnya terdapat 11 pabrik gula di Indonesia.