Mentan Pastikan Harga Gula Kembali Normal Dalam Waktu Dekat
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan kebutuhan dan harga gula di pasaran kembali normal dalam waktu dekat. Kepastian ini terjadi karena impor gula sudah masuk dan siap didistribusikan.
"Kemarin ada kendala sedikit karena di India ada lockdown, tapi sekarang impor gula sudah mulai berdatangan. Dalam waktu 1-2 Minggu akan kami distribusikan ke seluruh daerah," ujar Mentan melalui video teleconference, Selasa (5/5).
Mentan mengatakan kenaikan harga beberapa hari lalu karena lalu lintas gula ditentukan oleh suplai-demand. Apalagi, persoalan harga sepenuhnya ada pada Kementerian Perdagangan, meski begitu, Kementan selalu siap membantu menstabilkan harga.
"Saat distribusi kurang maka bisa membuat gejolak lompatan harga. Di sinilah peran pemerintah untuk mengatur distribusi pangan agar ketersediaan bisa diatur sedemikian rupa," katanya.
Sebagai informasi, Kementan mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi. Salah satunya dengan mengalihkan komoditas dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit. Untuk saat ini, setidaknya ada 28 propinsi dalam kondisi terkendali.
Langkah tersebut sesuai dengan perintah Presiden agar semua Kementeria bekerja sama menutup defisit. Dengan begitu, produksi pangan Indonesia cukup kuat dan terkendali. Sebab, sebagian besar provinsi mengalami surplus produksi tahun ini.
"Neraca kita cukup aman dan panen raya akan dilakukan April-Mei dan pucaknya dibulan ini, khusus beras kami memiliki stok yang kuat," kata Mentan Syahrul.
Adapun data stok dan perkiraan bahan pokok yang diterbitkan Badan Ketahanan Pangan (BKP) menunjukkan, beberapa bahan pokok pangan periode April sampai Juni 2020 masih dalam posisi cukup dan aman.