Mentan SYL Sebut Kajian dan Sasaran Pembangunan Food Estate Tepat Sasaran
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan dalam program Food Estate segala hal yang berkaitan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional diimplementasikan dengan baik.
Menurutnya, program Food Estate mengimplementasikan berbagai hal secara komprehensif mulai dari hulu hingga hilir.
"Program Food Estate ini memiliki beberapa ciri khas yaitu mengelola multikomoditas, menggunakan mekanisasi, korporasi, market place, berorientasi ekspor dan lain sebagainya," tutur Mentan SYL, Selasa(24/8).
Mentan SYL menyebut, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo sektor pertanian harus terus memberikan keuntungan yaitu meningkatkan profesionalisme dan daya saing.
Menurut Presiden, keuntungan terbesar justru ada pada tahap pengolahan pascapanen. Sehingga, Presiden menyarankan agar petani juga mampu masuk ke sektor hilir, bukan hanya hulu.
Arahan dan pesan Presiden Jokowi tersebut telah diimplementasikan Kementerian Pertanian melalui program Food Estate dengan konsep korporasi petani-nya yang berpotensi menciptakan ekosistem pangan menjadi lebih inklusif.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil menjelaskan ada tiga lokasi Food Estate sementara ini, yaitu Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur.
Penetapan lokasi area Food Estate menurutnya sudah mempertimbangkan aspek-aspek teknis melalui analisa peta/data teknis masing-masing kegiatan antara lain, peta kesesuaian lahan, peta lahan gambut, peta kesesuaian kajian lingkungan hidup cepat, peta tutupan lahan, peta kawasan hutan, dan lain-lain.