Menteri Bahlil Pastikan Investasi Rempang Berdampak pada Ekonomi Rakyat, DPR Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan investasi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau akan berdampak besar bagi ekonomi nasional dan khususnya ekonomi masyarakat di Pulau Rempang.
Diketahui Pulau Rempang akan dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus bernama Rempang Eco City.
Salah satu di dalamnya adalah pabrik produsen kaca China, Xinyi Glass Holdings Ltd dengan lahan 2.000 hektare (ha).
Menurut Menteri Bahlil, investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mengatakan investasi di Pulau Rempang diyakini tidak akan ditolak oleh masyarakat setempat, jika investasi dengan nilai ratusan triliun rupiah itu berdampak pada kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
Dengan demiikian, menurut Intan Fauzi pemerintah harus meyakinkan masyarakat setempat terkait masa depan mereka, baik itu lapangan kerja, ganti rugi rumah hingga lahan bertani mereka.
“Kalau bicara investasi masuk, saya yakini bahwa tidak ada penolakan. Karena kalau bicara investasi itu kan akan berdampak juga ke masyarakat sekitar, tapi kalau saya melihat Rempang ini harus ada keberpihakan kepada komunitas lokal dalam hal ini masyarakat setempat,” kata Intan Fauzi, Minggu (1/10).
“Negara kita negara besar, jadi saya yakin dengan investasi itu harus berdampak bagi penyerapan tenaga kerja, kemudian bagi community development, artinya perekonomian lingkungan di sana itu harus tumbuh,” sambungnya.