Menteri BUMN: Revitalisasi Industri Gula Nasional untuk Ketahanan Pangan dan Energi
jpnn.com, MOJOKERTO - Kementerian BUMN melalui Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melakukan transformasi pangan.
Langkah yang dilakukan, salah satunya dengan melakukan restrukturisasi menyeluruh terhadap bisnis gula PTPN Group.
Hal itu diharapkan akan mendukung percepatan swasembada gula untuk kedaulatan pangan, serta mendorong terwujudnya energi baru terbarukan (EBT).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, salah satu program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, selalu menekankan pembangunan ekosistem, di mana Indonesia harus dapat mengatasi ketergantungan terhadap rantai pasok dunia, khususnya untuk sektor pangan dan energi.
“Pak Presiden selalu mendorong agar ada solusi. Dan karena itu kani sekarang terus mendorong bagaimana hilirisasi industri gula ini sudah menjadi kenyataan dan bukan hanya sekadar rencana,“ ujar Erick, dalam Kick off Revitalisasi Industri Gula Nasional untuk Ketahanan Pangan dan Energi, di Mojokerto, Jawa Timur, Senin (10/10).
Peresmian tersebut, menandai dimulainya penataan organisasi PTPN Group melalui pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), yang akan berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan dan energi.
“Pembentukan PT SGN ini membuktikan bahwa BUMN siap membangun ekosistem bisnis di tengah ketidakpastian industri pangan dan global,” ujarnya.
Erick menyampaikan, transformasi dari Holding Perkebunan Nusantara sejatinya sudah berjalan dengan baik. Pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara (SugarCo), PT Sinergi Sawit Nusantara (PalmCo), dan PT Aset Manajemen Nusantara (SupportingCo), merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang terus dikawal oleh pemerintah.