Menteri BUMN Salurkan Kartu Tani di Indramayu
jpnn.com, INDRAMAYU - Menteri BUMN Rini Soemarno menyalurkan layanan BUMN berupa Kartu Tani saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu, Kamis (11/1).
Kartu tersebut merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi. Fungsinya beragam. Yakni sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet).
Sampai dengan awal Januari 2018, data kabupaten dan kota di Pulau Jawa sudah sepenuhnya terverifikasi dan tervalidasi di 2 ribu kabupaten/kota. Selain itu, proses verifikasi dan validasi data petani telah mencapai 69 persen atau 6 juta petani dari total sebanyak 8,7 juta petani.
Verifikasi dan validasi petani ini dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dengan didukung oleh Bank Himbara dan PT Pupuk Indonesia (Persero). Hasil verifikasi dan validasi selanjutnya akan digunakan sebagai dasar penerbitan kartu tani. ”Sampai saat ini sudah 2,8 juta kartu yang terdistribusi ke petani di pulau Jawa. Atau setengah dari jumlah petani di Pulau Jawa yang telah terverifikasi dan tervalidasi,” ujar Rini, Kamis (11/1).
Selain itu, menurutnya, progress kios yang telah menjadi agen bank mencapai 15 ribu kios. Atau 89 persen dari total 17 ribu kios PIHC. ”Pemasangan mesin EDC juga kita percepat dan sampai saat ini dapat terpasang sebanyak 12 ribu mesin atau 84 persen jumlah kios,” terang Rini.
Di Kabupaten Indramayu, jumlah Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Petani mencapai 115 ribu. Terverifikasi dan tervalidasi sebanyak 48 ribu petani. Adapun kartu tani yang telah dicetak hampir seluruhnya. Yaitu sebanyak 47 ribu atau 99 persen. ”Para petani kami harapkan untuk dapat menggunakan kartu tani ini karena sangat bermanfaat buat petani, pemerintah maupun BUMN,” ujar Rini.
Buat petani, kartu tersebut dapat memastikan ketersediaan saprotan, mempermudah penjualan hasil panen oleh off taker, akses pembiayaan KUR, menumbuhkan kebiasaan menabung, biaya simpanan ringan dan mendapatkan program prona BPN. ”Serta memudahkan petani untuk mendapatkan subsidi dan bansos,” pungkasnya. (dai)