Menteri Hanif: Pemerintah Terus Tingkatkan Pendidikan Vokasi
"Pelatihan keterampilan membatik ini menjadi kesenangan saya. Untuk modal menjadi wirausaha kelak," kata Silvi.
Sementara itu, Lola mengaku mengikuti pelatihan di BLK kejuruan salon hanya sambilan dan mengisi waktu luang.
"Selain memperoleh keterampilan, nantinya juga untuk mencari penghasilan tambahan," kata Lola.
Menyinggung adanya sejumlah peralatan di BLK Jember yang perlu di-upgrade, sesuai arahan Hanif, Kepala UPT BLK Sutrisno mengaku dirinya akan segera mengajukan usulan kepada pemerintah.
"Peralatan BLK Jember memang perlu di-upgrade agar bisa mengikuti teknologi di pasar kerja dan lulusan BLK mampu bersaing di pasar kerja," katanya.
Sutrisno menyatakan UPT BLK Jember pada tahun 2018 memiliki paket pelatihan dari dua sumber. Pertama, yakni 56 paket APBN dan 40 paket dari APBD. Dari 56 APBN paket sudah terselesaikan semua.
"APBD tinggal sembilan paket yang blm dan dari P-APBD 2018, kami dapat tambahan 19 paket," ujarnya.
Dalam kunjungannya selama hampir 60 menit, Hanif Dhakiri didampingi, Kadisnaker Kabupaten Jember Bambang Edy Santoso, Kepala UPT BLK Jember Sutrisno, Kasi Pelatihan Sertifikasi Suparno, Kasi Program Pemasaran Bahtiar, Kordinator Kelompok Instruktur Agus Supaat dan jajarannya. (jpnn)